Rabu, 03 September 2008

KICAU MANIA MURAI BATU







MENGENAL MURAI BATU


A. Keluarga besar Turdidae.
Burung termasuk makhluk yang mampu menyesuaikan diri meskipun sudah ada sejak jutaan tahun lalu. Ribuan burung itu diklasifikasikan berdasarkan tingkat kemajuannya, dimulai dari golonngan primitive sampai yang termaju.
Murai batu (Copsychus malabaricus) adalah anggota keluarga Turdidae. Burng burung yang tergolong anggota keluarga turdidae tersebar di seluruh dunia, terutama di daerah beriklim tropis.
Turdidae terdiri dari 9 kelompok burung, sulit sekali mencari cirri khas dari kesembilan kelompok itu. Sebagian bersifat insektivor (pemakan serangga), tetapi sebahagian lagi lebih suka memakan buah buahan. Akan tetapi satu hal yang pasti adalah burung anggota keluarga turdidae terkenal mampu berkicau merdu. Sebagai contoh American robin (Turdus migratorius) dan European robin (erithacus rubecula) yang terkenal rajin berkicau.
Sebagai anggota keluarga turdidae, Murai batu lebih senang tinggal di daerah yang ditumbuhi pepohonan yang agak rimbun, tetapi tidak terlalu tinggi. Daerah itu juga harus terletak dekat sumber air seperti sungai dan danau. Sumber air itu dipakai untuk mandi dan bercengkerama pada saat musim kawin, sekaligus menjadi gudang makanan dengan berlimpahnya serangga-serangga kecil.

B. Ciri dan Ragam Murai batu.
Para penggemar burung mengenal berbagai jenis murai batu sesuai dengan daerah asalnya. Murai batu lampung misalnya, berbeda dengan murai batu yang berasal dari Medan. Perbedaannya terletak pada bentuk fisik dan intonasi suara, maupun besar kecilnya suara, berikut dipaparkan ciri umum dan khusus beragam murai batu.

1. Ciri umum.
Pada burung murai batu ekor merupakan bagian paling menonjol karena lebih panjang dari pada badan. Jumlah bulu ekor 12 helai, 4 helai diantaranya berwarna putih dan 8 ekor lainnya berwarna hitam.
Pada bagian ekor yang hitam ada 2 helai bulu terpanjang dan terletak paling atas. Dua helai lagi yang lebih pendek terletak di bawahnya. Bulu ekor yang berwarna putih tersusun rapid an terletak di bagian paling bawah, panjangnya tidak seragam.
Kepala, leher, dada bagian atas, dan paruh berwarna hitam mengkilap. Badan bagian bawah berwarna cokelat. Warna burung betina hamper sama dengan jantan, tetapi di dada bagian atas ada warna cokelat.
Panjang merai batu jantan dapat mencapai 28 cm, sedangkan burung betina dapat mencapai 22 cm. Sifat burung ini pemalu akan tetapi kicauannya sangat merdu dan bermelodi serta sangat bervariasi.
Daya tarik murai batu tampak saat burung ini berkicau, sambil menirukan berbagai suara. dengan ekornya naik turun, kepalanya yang hitam mengkilap terangguk-angguk. Posisinya waktu bertengger persis seperti orang jongkok karena kedua kakinya dilipat.
MENGENAL MURAI BATU


A. Keluarga besar Turdidae.
Burung termasuk makhluk yang mampu menyesuaikan diri meskipun sudah ada sejak jutaan tahun lalu. Ribuan burung itu diklasifikasikan berdasarkan tingkat kemajuannya, dimulai dari golonngan primitive sampai yang termaju.
Murai batu (Copsychus malabaricus) adalah anggota keluarga Turdidae. Burng burung yang tergolong anggota keluarga turdidae tersebar di seluruh dunia, terutama di daerah beriklim tropis.
Turdidae terdiri dari 9 kelompok burung, sulit sekali mencari cirri khas dari kesembilan kelompok itu. Sebagian bersifat insektivor (pemakan serangga), tetapi sebahagian lagi lebih suka memakan buah buahan. Akan tetapi satu hal yang pasti adalah burung anggota keluarga turdidae terkenal mampu berkicau merdu. Sebagai contoh American robin (Turdus migratorius) dan European robin (erithacus rubecula) yang terkenal rajin berkicau.
Sebagai anggota keluarga turdidae, Murai batu lebih senang tinggal di daerah yang ditumbuhi pepohonan yang agak rimbun, tetapi tidak terlalu tinggi. Daerah itu juga harus terletak dekat sumber air seperti sungai dan danau. Sumber air itu dipakai untuk mandi dan bercengkerama pada saat musim kawin, sekaligus menjadi gudang makanan dengan berlimpahnya serangga-serangga kecil.

B. Ciri dan Ragam Murai batu.
Para penggemar burung mengenal berbagai jenis murai batu sesuai dengan daerah asalnya. Murai batu lampung misalnya, berbeda dengan murai batu yang berasal dari Medan. Perbedaannya terletak pada bentuk fisik dan intonasi suara, maupun besar kecilnya suara, berikut dipaparkan ciri umum dan khusus beragam murai batu.

1. Ciri umum.
Pada burung murai batu ekor merupakan bagian paling menonjol karena lebih panjang dari pada badan. Jumlah bulu ekor 12 helai, 4 helai diantaranya berwarna putih dan 8 ekor lainnya berwarna hitam.
Pada bagian ekor yang hitam ada 2 helai bulu terpanjang dan terletak paling atas. Dua helai lagi yang lebih pendek terletak di bawahnya. Bulu ekor yang berwarna putih tersusun rapid an terletak di bagian paling bawah, panjangnya tidak seragam.
Kepala, leher, dada bagian atas, dan paruh berwarna hitam mengkilap. Badan bagian bawah berwarna cokelat. Warna burung betina hamper sama dengan jantan, tetapi di dada bagian atas ada warna cokelat.
Panjang merai batu jantan dapat mencapai 28 cm, sedangkan burung betina dapat mencapai 22 cm. Sifat burung ini pemalu akan tetapi kicauannya sangat merdu dan bermelodi serta sangat bervariasi.
Daya tarik murai batu tampak saat burung ini berkicau, sambil menirukan berbagai suara. dengan ekornya naik turun, kepalanya yang hitam mengkilap terangguk-angguk. Posisinya waktu bertengger persis seperti orang jongkok karena kedua kakinya dilipat.

2. Murai batu Medan.
Murai batu Medan merupakan jenis murai terbaik di Indonesia. Apabila anda berjalan-jalan ke pasar burung dan mencari murai, maka sang pedagang pasti akan mempromosikan murai batu asal medan. Wajar sebab murai batu medan memamng lebih unggul daripada yang bersal dari daerah lain. Nkeunggulan terletak pada volume suara dan variasi kicauan serta bentuk badannya. Dan cirri khas murai medan terletak pada bulunya yang hitam mengkilap dan ekornya yang panjang.

3. Murai batu Lampung.
Bagi penggemar burung, murai batu lampung memang masih dibawah murai medan. Variasi kicauannya lebih sedikit dan mutu suaranya juga lebih rendah, variasi suara yang dimiliki akan diulang terus menerus dalam waktu yang sama.

4. Murai batu daerah lain.
Kemudahan transportasi juga turut berpengaruh terhadap ketenaran murai batu medan dan lampung, ini terbukti bahwa tidak semua burung murai batu medan benar berasal dari medan dan murai batu lampung benar benar asli berasal dari lampung. Daerah bengkulu, Sumatra selatan, dan riau daratan juga memiliki murai batu. Murai dari daerah tersebut juga masuk ke Jakarta melalui lampung, otomatis namanya menjadi murai batu lampung.

5. Murai batu Malaysia.
Murai batu asal Malaysia pernah dijual di pasar burung terbesar di Jakarta. Akan tetapi murai batu asal Malaysia sekarang sudah sulit dicari. Warna bulu dan bentuk badannya hamper sama dengan murai batu dari Indonesia, ekornya yang panjang mirip murai batu dari medan kemudian volume suara seperti murai asal lampung. Pedagang biasanya menjualnya dengan “merek” murai batu asal nedan.

Demikian sekilas mengenal murai batu bagi penggemar burung pemula. Nantikan article selanjutnya. (by: alberto : ttg kiat memilih murai batu yg baik)
2. Murai batu Medan.
Murai batu Medan merupakan jenis murai terbaik di Indonesia. Apabila anda berjalan-jalan ke pasar burung dan mencari murai, maka sang pedagang pasti akan mempromosikan murai batu asal medan. Wajar sebab murai batu medan memamng lebih unggul daripada yang bersal dari daerah lain. Nkeunggulan terletak pada volume suara dan variasi kicauan serta bentuk badannya. Dan cirri khas murai medan terletak pada bulunya yang hitam mengkilap dan ekornya yang panjang.

3. Murai batu Lampung.
Bagi penggemar burung, murai batu lampung memang masih dibawah murai medan. Variasi kicauannya lebih sedikit dan mutu suaranya juga lebih rendah, variasi suara yang dimiliki akan diulang terus menerus dalam waktu yang sama.

4. Murai batu daerah lain.
Kemudahan transportasi juga turut berpengaruh terhadap ketenaran murai batu medan dan lampung, ini terbukti bahwa tidak semua burung murai batu medan benar berasal dari medan dan murai batu lampung benar benar asli berasal dari lampung. Daerah bengkulu, Sumatra selatan, dan riau daratan juga memiliki murai batu. Murai dari daerah tersebut juga masuk ke Jakarta melalui lampung, otomatis namanya menjadi murai batu lampung.

5. Murai batu Malaysia.
Murai batu asal Malaysia pernah dijual di pasar burung terbesar di Jakarta. Akan tetapi murai batu asal Malaysia sekarang sudah sulit dicari. Warna bulu dan bentuk badannya hamper sama dengan murai batu dari Indonesia, ekornya yang panjang mirip murai batu dari medan kemudian volume suara seperti murai asal lampung. Pedagang biasanya menjualnya dengan “merek” murai batu asal nedan.

Demikian sekilas mengenal murai batu bagi penggemar burung pemula. Nantikan article selanjutnya. (by: alberto : ttg kiat memilih murai batu yg baik)

Tidak ada komentar: